Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

Belajar dari Enrico


Banyak orang takut berbuat salah atau takut bila kegagalan dan kesalahannya diketahui orang lain. Seringkali orang takut kelihatan buruknya karena ia khawatir akan bagaimana reaksi orang di sekitarnya ketika hal itu terjadi. Kecaman, tuduhan, sindiran dan hinaan bisa nenjadi hal yang sangat menyakitkan apalagi bila tidak memiliki seorang pun yang mau memotivasi atau membantu.

Inilah yan dialami Kim, seorang anak TK di sekolahnya. Saat itu, seluruh murid sedang mewarnai gambar hati. Mereka berusaha  agar warna yang mereka bubuhkan tidak melewati garis. Kim tidak menyadari kalau warna yang ia bubuhkan melewati garis. Seorang murid lain memberitahunya dengan suara keras dan nada bicara yang seolah mengejek. Kemudian, beberapa murid lainnya mulai menghampiri Kim untuk melihat gambarnya dan meniru apa yang dilakukan murid tadi, mengejeknya juga.

Guru yang melihat kejadian tersebut langsung menyuruh semua anak untuk kembali pada tugasnya. Ketika situasi mulai tenang, Enrico menghampiri Kim dan berkata “ini, pakai warna putih,” sambil mengoleskan pensil warna putihnya di atas warna yang keluar garis pada gambar milik Kim.

Kim mengamati Enrico dan mengambil warna putih miliknya lalu melakukan hal yang sama. Beberapa murid yang duduk di sekitar Kim melihatnya dan menerapkan seperti apa yang dilakukan Kim; mengambil warna putih milik masing-masing lalu menirunya. Ternyata, gambar mereka juga ada yang keluar garis!
Terkadang kita sama seperti murid tadi, membicarakan dengan keras kesalahan yang orang lain lakukan tanpa menyadari, mungkin kita pun sama dengan orang yang kita cela. Namun demikian, apa yang dilakukan Enrico mengingatkan kita untuk tidak mencela kesalahan orang. Bahkan bila memungkinkan, kita dapat ambil bagian dalam memperbaiki kesalahannya.

foto: google

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © -2012 Dunia Zero All Rights Reserved | Template Design by Favorite Blogger Templates | Blogger Tips and Tricks