AKBP Agus Setiyoko (spedaontel.wordpress.com)
Beberapa bulan yang lalu, nama Agus banyak dibicarakan di media sosial. Mengupas kegemaran Pak Kapolres menggowes sepeda untuk berdinas.
Polisi berseragam itu mengayuh sepeda tua. Santai. Meluncur perlahan dari rumah menuju kantor. Meski hanya menunggang sepeda ontel,
dia tak kurang gagah dari polisi-polisi lain. Apalagi, saat melintas di
depan pos polisi, semua prajurit yang berjaga berdiri. Menghormat
kepadanya.
Pria itu memang bukan orang sembarangan. Dia adalah perwira menengah
kepolisian. Dua melati di pundak menandakan pangkatnya yang lumayan
tinggi. Dialah Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Setiyoko. Pucuk pimpinan
polisi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Beberapa bulan yang lalu, nama Agus banyak dibicarakan di media
sosial. Pemberitaan sejumlah media juga menyorot namanya. Mengupas
kegemaran Pak Kapolres menggowes sepeda untuk berdinas.
Agus memang menolak menggunakan mobil dinas saat berkantor. Saban
hari, mantan anggota pasukan perdamaian PBB di Sudan ini menggowes
sepeda ontel dari rumahnya pukul 06.45 WIB.
Sebelum menuju kantor, dia terlebih dahulu mengantar anaknya yang
masih duduk di bangku SD ke sekolah. Sementara, anaknya yang sudah SMA
mengikutinya dari belakang. Juga menggunakan sepeda.
Agus sadar, penggunaan sepeda ontel ini mendapat tanggapan
beragam dari masyarakat. Ada yang bilang hanya gaya-gayaan alias
pencitraan. Namun dia tak peduli. Agus tetap saja menggunakan sepeda
butut yang sebelumnya hanya teronggok di rumah dinasnya itu.
Bagi Agus, penilaian orang itu hanya angin lalu saja. Toh,
dia bukan kali ini saja bergaya hidup sederhana. Selama berdinas di
Jakarta, Agus juga melaju dari rumahnya di kawasan BSD dengan menumpang
Commuter Line dan bahkan Kopaja.
0 comments:
Posting Komentar