Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

7 Masjid Termegah dan Tertua di Indonesia Yang Harus Anda Kunjungi

Indonesia dikenal sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, mengalahkan negara-negara di Semenanjung Arab. Oleh karena itu, keberadaan masjid sebagai tempat ibadahnya juga tak kalah banyak.
 
Di berbagai pelosok negeri ini bisa ditemui masjid mulai dari yang besar sampai kecil. Menurut data dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag), jumlah masjid per tahun 2013 sebanyak 731.096 bangunan.

Dari tahun ke tahun, jumlah pertumbuhannya diperkirakan 20 persen. Jika dikalkulasikan, jumlah masjid di Indonesia hingga 2016 ini mencapai 1.169.753 masjid. Dari satu juta lebih masjid itu, ada 7 masjid yang harus Anda tahu dan kunjungi karena statusnya sebagai yang terbesar, tertua, dan bahkan termegah.
 
Berikut ini kesepuluh masjid tersebut.

1. Masjid Agung Jawa Tengah Semarang



Masjid agung jawa tengah merupakan salah satu tempat wisata di Semarang. Masjid terbesar yang pernah dibangun di Jawa Tengah. Terletak di daerah perbukitan ini menawarkan pengunjung pemandangan kota Semarang dari Menara yang ada di masjid. Biaya untuk masuk ke Menara juga sangat terjangkau hanya Rp 7000 per orang.

Di tengah adalah enam besar payung yang dioperasikan secara hidrolik, mirip yang ada di Al-Masjid al-Nabawi di Madinah Di dekatnya adalah menara asmaul husna dengan tinggi sekitar 99 meter (325 kaki), digunakan untuk, Di menara juga digunakan sebagai ruangan sebuah stasiun radio untuk dakwah dan juga museum di lantai dasar dan restoran dan deck pengamatan di puncaknya. lantai atas dapat diakses dengan lift.

2. Masjid Soko Tunggal


Soko tunggal merupakan bahasa Jawa yang berarti satu pilar dan menceminkan hanya ada satu Tuhan, yakni Allah SWT.

Masjid ini dibangun sejak abad ke 13 atau tepatnya pada tahun 1288 di Purwokerto, Jawa Tengah. Uniknya, Masjid Soko Tunggal dikelilingi hutan pinus yang menjadi habitat kera di dalamnya.


3. Masjid Rahmatan Lil-Alamin




Masjid yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat ini merupakan masjid termegah di Indonesia. Masjid ini memiliki arti rahmat bagi semesta alam, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Masjid Rahmatan Lil-Alamin dibangun oleh Universitas Al-Zaytun. Tingginya enam lantai dan diklaim mampu mengakomodasi hingga 100.000 jamaah.

4. Masjid Istiqlal


Jika Masjid Rahmatan Lil-Alamin adalah masjid termegah, maka Masjid Istiqlal adalah yang terbesar di Indonesia dan bahkan di Asia Tenggara.
Masjid ini dibangun pada 1970 oleh presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dan berlokasi di DKI Jakarta.



5. Masjid Al-Akbar



Masjid Al-Akbar merupakan masjid terbesar di Jawa Timur yang berlokasi di Surabaya. Masjid ini bahkan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.
Keunikan dari masjid ini terletak pada kubahnya. Kubah Masjid Al-Akbar dicat menggunakan warna hijau dan biru yang memberikan udara segar di dalamnya.


6. Masjid Dian Al Mahri



Masjid Dian Al Mahri dikenal juga sebagai Masjid Kubah Emas karena keseluruhan kubahnya terbuat dari emas.

Hal itu kemudian membuat struktur untuk ritual ibadah ini menjadi masjid pertama dan termahal karena emas yang ada di seantero kubahnya. Masjid Kubah Emas berada di Depok, Jawa Barat.



7. Masjid Menara Kudus



Masjid Menara Kudus (disebut juga dengan Masjid Al Aqsa dan Masjid Al Manar) adalah sebuah mesjid yang dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi atau tahun 956 Hijriah dengan menggunakan batu Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Masjid Menara Kudus ini terletak di desa Kauman, kecamatan Kota, kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Masjid Menara Kudus ini berbentuk unik, karena memiliki menara yang serupa bangunan candi. Masjid Menara Kudus ini adalah perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu. 

Sejarah berdirinya Masjid Menara Kudus, tidak lepas dari peran Sunan Kudus sebagai pendiri dan pemrakarsa. Sebagaimana para wali songo yang lainnya, Sunan Kudus memiliki cara yang amat bijaksana dalam dakwahnya. Diantaranya, beliau mampu melakukan adaptasi dan pribumisasi ajaran Islam ditengah masyarakat yang telah memiliki budaya mapan dengan mayoritas beragama Hindu dan Budha. Pencampuran budaya Hindu dan Budha dalam dakwah yang dilakukan Sunan Kudus, salah satunya dapat kita lihat pada Masjid Menara Kudus ini. Masjid Menara Kudus ini didirikan pada tahun 956 H atau 1549 M. Hal ini dapat diketahui dari enkripsi ( sandi ) pada batu yang lebarnya 30 cm dan panjang 46 cm yang terletak pada mihrab masjid yang ditulis dalam bahsa Arab. 







Penulis : Nurma
Berbagai Sumber

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © -2012 Dunia Zero All Rights Reserved | Template Design by Favorite Blogger Templates | Blogger Tips and Tricks